SVG vs Canvas, Keuntungan dan Kerugiannya


SVG telah mendapatkan banyak popularitas dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak berarti bahwa Canvas telah dibuang.

Kedua alat ini adalah teknologi berbasis HTML standar umum yang dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman estetika dan grafik yang menakjubkan.

Pengantar

Canvas di HTML5 membantu dalam merender grafik, grafik game, seni, atau gambar visual lainnya dan juga memungkinkan kita membuat dan memanipulasi gambar, piksel demi piksel menggunakan antarmuka yang dapat diprogram JavaScript.

SVG atau Scalable Vector Graphics adalah bahasa untuk mendeskripsikan grafik dua dimensi. Gambar yang dibuat oleh SVG bersifat interaktif dan dinamis. Berlawanan dengan gambar yang dibuat oleh HTML5 Canvas, SVG memungkinkan Anda untuk menambah dan mengurangi gambar, tanpa mempengaruhi kerenyahan dan kualitasnya.

Canvas: Kelebihan & Kerugian

Kelebihan

  1. Dukungan Rendering yang Baik Canvas menawarkan dukungan rendering luar biasa yang membuatnya ideal untuk mengembangkan game aksi cepat. Dukungan meluas ke ratusan elemen di layar dan untuk permukaan 2D berkinerja tinggi.

  2. Interaksi yang Lebih Baik Kanvas HTML5 memastikan interaksi yang lebih baik, memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan konten dengan mudah. Ini menawarkan kemungkinan yang lebih interaktif dan animasi daripada platform aplikasi internet sebelumnya seperti Flash. Ini adalah salah satu alasan utama bagi banyak perusahaan desain web html5 untuk menghasilkan aplikasi web yang sukses sepanjang waktu.

  3. Proses Pengembangan Game yang Ramah Pengguna Jika Anda terbiasa mengembangkan game Flash, menggunakan HTML5 Canvas akan menjadi impian. Ini memungkinkan Anda untuk membangun banyak permainan yang menyenangkan dan interaktif.

Kekukrangan

  1. Masalah Skalabilitas Membuat grafik kompleks dengan ketelitian tinggi seperti diagram bangunan dan teknik, bagan organisasi, diagram biologis, dll., Tidak dimungkinkan menggunakan Canvas karena kanvas kehilangan kualitasnya saat diskalakan.

  2. Tidak Ada Aksesibilitas Karena apa yang sebenarnya Anda gambar di permukaan Canvas hanyalah sekumpulan piksel, itu tidak dapat dibaca atau diinterpretasikan dengan membantu teknologi atau bot mesin pencari.

  3. Menggunakan Javascript Ini adalah kemunduran besar saat menggunakan Canvas karena satu-satunya cara elemen <canvas> dapat bekerja adalah dengan JavaScript.

SVG : Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan

  1. Skalabilitas Luar Biasa Ini adalah keuntungan besar menggunakan SVG, terutama di era digital, di mana tablet, ponsel, dan monitor resolusi tinggi digunakan oleh hampir semua orang. Fitur yang dapat diskalakan datang sebagai bonus untuk desain responsif juga, yang berguna selama beberapa pengembangan aplikasi web.

  2. Ditentukan Oleh Format XML Berbeda dengan format gambar bitmap, SVG tidak terdiri dari sekumpulan titik tetap, tetapi bentuk dan atributnya. Ini memastikan gambar dapat disimpan dalam ukuran sekecil mungkin. Tidak peduli seberapa besar grafik yang didapat, XML yang mendeskripsikan grafik adalah satu-satunya hal yang dikirimkan ke klien.

  3. Mudah Membuat & Mengedit Beberapa alat yang mudah digunakan seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw , dll, tersedia untuk membuat grafik SVG. Alat gratis seperti Inkscape, OpenOffice, LibreOffice Draw dan SVG-edit (alat online) juga dapat digunakan. Mereka mudah diedit, memberikan grafik SVG, keuntungan besar dibandingkan grafik raster. Editor teks atau alat pengeditan grafik vektor sudah cukup untuk mengedit grafik SVG.

  4. Detailing Yang Rumit Grafik detail dimungkinkan dalam SVG karena menggunakan garis. Ilustrasinya terlihat lebih tajam, lebih jelas dan lebih mudah dipahami. Grafik vektor terlihat lebih tajam dan lebih baik dalam hasil cetakan juga.

Kekurangan

  1. Kompleksitas dalam Pembuatan Salah satu kelemahan utama menggunakan SVG adalah kompleksitas yang terlibat dalam proses pengembangan. Kode, yang terstruktur dalam XML bisa jadi sangat panjang dan rumit. Hal ini mempersulit pemecahan masalah kesalahan.

  2. Kurang Informasi Kompleksitas seputar pengembangan SVG secara langsung berdampak pada jumlah informasi yang dapat diandalkan yang tersedia tentang subjek tersebut. Tidak seperti HTML atau XML yang memiliki banyak informasi pendidikan, SVG hanya memiliki sedikit informasi.

  3. Batasan dalam Alate Penulisan Meskipun editor teks cukup untuk membuat file SVG, ini bukan pilihan yang tepat bagi banyak pengembang dan desainer. Alat pembuatan otorisasi yang tersedia untuk SVG relatif lebih sedikit daripada alat yang tersedia untuk mengembangkan format gambar alternatif. Alat ini juga menyediakan beragam opsi bagi pengembang untuk bereksperimen.


Referensi :


© 2021 miniLIB

miniLIB

KUMPULAN CATATAN PETUALANGAN BELAJAR CODING

css html javascript
Singkat Cerita

Berawal dari keisengan melihat seorang kawan menuliskan beberapa baris kode pemrograman, akhirnya tertarik untuk membaca dan berusaha memahami apa yang ditulisnya. Dari situlah saya mulai belajar menuliskan satu demi satu baris kode secara otodidak. Ditambah lagi dengan bantuan mesin pencari canggih yang dapat mempertemukan saya dengan orang-orang hebat diluar sana melalui apa yang mereka tulis, akhirnya dimulailah petualangan saya sebagai murid otodidak.

Berhubung hampir semua materi yang saya pelajari selama ini saya dapatkan melalui media online, maka saya berpikiran untuk membuat sebuah mini library yang berisi catatan petualangan saya di dunia maya dan menemukan sesuatu yang menarik disana. Berbekal sedikit pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh selama ini, serta keinginan untuk saling berbagi atas apa yang telah saya dapatkan, maka terciptalah website sederhana ini.

Selamat Berpetualang…